Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat Siang,
Yang terhormat Kepala Sekolah SMP Negeri 157, Bapak Drs. H. Daryanto
Yang terhormat guru-guru SMP Negeri 157
Beserta seluruh murid-murid SMP 157 yang berbahagia
Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME atas segala karunia-Nya, Saya juga berterima kasih kepada guru-guru yang telah menyelenggarakan acara ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung acara ini.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengajak kita semua untuk kembali mengingat beberapa kebiasaan pelajar pada era globalisasi ini. Apakah globalisasi mempengaruhi perilaku dan kebiasaan pelajar? Ya, baik dalam dampak positif ataupun negatif. Salah satu contohnya adalah Internet. Internet sangat membantu dalam proses belajar dan mempermudah kita, para pelajar dalam mencari informasi-informasi tertentu. Tapi ada juga penyalahgunaan fasilitas internet, misalnya pelajar-pelajar “nakal” yang mencoba membuka situs-situs porno. Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Internet ini, karna sebenarnya semua penggunaan internet itu bergantung kepada diri kita sendiri. Kita harus bisa membedakan mana saja hal-hal yang patut atau tidak kita lakukan dalam penggunaan Internet ini. Pelajar yang cerdas adalah pelajar yang sudah bisa menerapkan hal tersebut.
Contoh lainnya kebiasaan buruk sebagian pelajar saat ini, yaitu merokok. Semua orang yang bisa sampai ke tahap kelas IX SMP ini pastinya adalah anak-anak yang cerdas. Kita sudah sepantasnya bisa mengerti apa itu rokok. Sekarang coba pikirkan, apa baiknya mengkonsumsi rokok? Dalam rokok terdapat banyak sekali zat-zat yang berbahaya untuk tubuh. Bagi pelajar yang sampai saat ini masih merokok, tolong perhatikan masa depan kalian bila kalian masih terus menerus merokok. Tidak ada perokok yang masa depannya cerah. Jangan jadikan merokok sebagai trend, karna sesungguhnya itu hanya akan merusak kondisi fisik dan psikologis kalian.
Tidak hanya Internet dan rokok, pergaulan sekitar juga mempengaruhi kebiasaan pelajar. Kita harus bisa pandai membedakan mana teman yang baik dan yang tidak pantas untuk ditiru. Bukannya menganjurkan untuk bersifat egois untuk memilih-milih teman, tapi kita memang sudah seharusnya bersikap selektif dalam berteman dan bergaul. Pilihlah teman yang memberi dampak baik bagi kalian, bukannya teman yang hanya bisa mencontohkan hal-hal buruk. Kita adalah pelajar, kewajiban utama kita adalah belajar. Bergaul itu perlu, tapi pintar-pintarlah dalam bergaul. Cari pergaulan yang bersifat positif, bukan yang menjerumuskan kita dalam kesengsaraan, yaitu pergaulan yang membuat kita merasakan kesenangan. Tapi kesenangan itu hanya sesaat. Kesenangan yang sebenarnya adalah saat kita mampu memperoleh masa depan yang sukses atas usaha dan jerih payah kita selama dalam proses menuntut ilmu sebagai pelajar.
Semoga apa yang telah saya sampaikan tadi dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya harap pelajar-pelajar yang sampai sekarang masih melakukan kegiatan-kegiatan buruk seperti hal tadi ataupun yang lain dapat berintrospeksi dan memperbaiki diri lagi. Saya ucapkan terimakasih kepada kepala sekolah, guru-guru dan teman-teman sekalian atas perhatiannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb